Selasa, 02 Maret 2010

Audit Pemasaran

NAMA : EVI SISWIDYA KUSUMADEWI
NPM : 20207420
KELAS : 3EB05
MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI
DOSEN : RENNY NUR’AINY

AUDIT PEMASARAN
Proses audit pemasaran bagi banyak organisasi secara relatif masih baru dan merupakan aktivitas yang kurang diutilisasi. Meskipun terdapat suatu kumpulan bukti yang substansial dan berkembang dengan mengusulkan bahwa kinerja suatu organisasi dipasar dipengaruhi secara signifikan dan secara langsung oleh persepsi strategist mengenai 3 faktor, yaitu:
1. Posisi pasar organisasi sekarang;
2. Sifat dari peluang dan ancaman lingkungan; dan
3. Kemampuan organisasi menanggulangi perkembangan lingkungan.

Unsur pokok dan manfaat potensial dari audit pemasaran, yaitu:
1. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal
2. Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas-aktivitas sekarang; dan
3. Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.

Audit pemasaran merupakan sejumlah cara titik mulai yang benar untuk proses perencanaan pemasaran strategist. Karena melalui audit, strategist sampai pada suatu tolak ukur baik dari peluang dan ancaman lingkungan ataupun kemampuan pemasaran organisasi.
Menurut Kotler, audit pemasaran merupakan pengujian yang komprehensif, sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-perusahaan atau unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Bentuk Audit
Setiap perusahaan yang melakukan suatu audit akan menghadapi dua jenis variabel. Pertama, terdapat variabel yang perusahaan tidak mempunyai pengendalian langsung. Variabel tersebut biasanya dalam bentuk apa yang dapat dilukiskan sebagai variabel lingkungan, pasar dan kompetitif. Kedua, terdapat variabel yang perusahaan mempunyai pengendalian penuh. Variabel tersebut dapat kita namakan sebagai variabel operasional.

1. Audit Eksternal
Audit eksternal berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan. Audit eksternal dimulai dengan suatu pengujian informasi atas ekonomi umum dan kemudian berpindah pada pandangan atas kesehatan dan pertumbuhan dari pasar yang dilayani oleh perusahaan. Tujuan dari audit internal adalah untuk menilai sumber daya organisasi sebagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan berhadapan dengan sumber daya dari pesaing.

Menurur Richard M.S. wilson, dkk, struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama yang rinci, yang mencakup penelaah dari:
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya (kekuatan dan kelemahan); dan
c. Aktivitas pemasaran

2. Audit Internal
Audit internal berkaitan dengan variabel yang dapat dikendalikan. Auditor pemasaran seharusnya tidak memandang audit pemasaran dan hasilnya berdiri sendiri, akan tetapi memberikan pengakuan penuh terhadap cara, yaitu terletak pada kerangka kerja umum dari audit manajemen secara keseluruhan dan disamping audit dari fungsi manajemen yang lain. Dengan cara ini strategist dapat mendapatkan suatu tolak ukur yang benar, tidak hanya peluang lingkungan, akan tetapi juga kemampuan organisasi secara keseluruhan menanggapi secara efektif.
Ruang Lingkup dan Frekuensi dari Audit Pemasaran
Frekuensi audit yang seharusnya dilakukan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang terpenting adalah sifat dari usaha, tingkat perubahan lingkungan, dan siklus perencanaan (setahun, dua tahun). Sejauh ini adalah mungkin memberikan suatu petunjuk definitif yang wajar bahwa organisasi harus melakukan suatu audit penuh pada awal dari suatu siklus perencanaan utama, ditambah dengan yang kurang intensif, akan tetapi lebih sering atas setiap area khusus atau area penting apabila kondisi telah berubah.

Tempat Audit Pemasaran dalam Audit Manajemen
Istilah audit manajemen berarti suatu audit perusahaan secara keseluruhan yang termasuk suatu penilaian dari seluruh sumber daya intern terhadap lingkungan eksternal.

Sumber:
1. Audit Manajemen Kontemporer (Drs.Amin Widjaja Tungal,AK.MBA.)
2. Modul Teori Audit PTA 2009/2010, Lab. Akuntansi Lanjut A, Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar