NAMA : EVI SISWIDYA KUSUMADEWI
NPM : 20207420
KELAS : 3EB05
MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI
DOSEN : RENNY NUR’AINY
AUDIT LINGKUNGAN
A. Pengertian Audit Lingkungan
Audit lingkungan adalah suatu pengujian secara metodik mencakup analisis, pengujian, dan konfirmasi dari prosedur-prosedur dan praktik-praktik yang tujuannya adalah menverifikasi apakah prosedur-prosedur dan praktik-praktik tersebut sesuai dengan persyaratan legal, kebijakan internal dan praktik yang dapat diterima.
Audit lingkungan dimaksudkan untuk mengukur kinerja lingkungan dan posisi lingkungan. Dengan cara ini mereka menjalankan fungsi analog audit keuangan. Sebuah laporan audit lingkungan idealnya berisi pernyataan kinerja lingkungan dan posisi lingkungan, dan mungkin juga bertujuan untuk menentukan apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki indikator kinerja dan posisi tersebut.
B. Sifat Audit Lingkungan
1. Jumlah eksistensi dan ketiadaan standar yang terdapat dalam audit lingkungan hanya sedikit.
2. Terdapat sedikit informasi lingkungan yang relatif yang dapat diaudit.
C. Audit Sebagai Komponen dari Manajemen Lingkungan
Suatu sistem manajemen lingkungan merupakan kerangka kerja atau untuk menuntun suatu organisasi untuk mencapai dan mempertahankan kinerja sesuai dengan kinerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi yang terdapat dalam sistem manajemen lingkungan terdiri dari beberapa fungsi, yaitu:
1. Perencanaan
Menetapkan tujuan, menentukan kebijakan, mendefinisikan prosedur dan menetapkan anggaran program.
2. Mengorganisasi
Menetapkan struktur organisasi melukiskan peranan dan tanggung jawab, menciptakan deskripsi posisi dan melatih staf.
3. Menuntun dan Mengarahkan
Mengkoordinasikan, memotivasi, menetapkan prioritas, mengembangkan standar kinerja, mendelegasikan dan mengelola perubahan.
4. Mengkomunikasikan
Mengembangkan dan mengimplementasikan saluran komunikasi yang efektif dalam korporat dalam divisi dan dengan kelompok eksternal termasuk pengatur jika sesuai.
5. Mengendalikan dan Menelaah
Mengukur hasil, menyatakan kinerja, mendiagnosis masalah, mengambil tindakan korektif dan secara sengaja mencari cara-cara untuk belajar dari kesalahan masa lalu dengan demikian menciptakan perbaikan dalam sistem.
D. Tahap Evolusi dalam Manajemen dari Aktivitas Lingkungan
1. Pemecahan masalah
2. Mengelola ketaatan
3. Mengelola kepastian lingkungan
E. Manfaat Audit Lingkungan
1. Meningkatkan efektivitas manajemen lingkungan
2. Meningkatkan kesenangan dan keamanan yang meningkat
F. Tipe Audit
Menurut Grant Ledgerwood dan kawan-kawan (1992) tipe audit termasuk:
1. Audit korporat, yang mempertimbangkan pekerjaan dari korporasi secara keseluruhan
2. Audit aktivitas, yang mempertimbangkan satu aktivitas dari korporasi
3. Audit tempat, yang mempertimbangkan satu instalasi tunggal
4. Audit ketaatan, yang menguji ketaatan industri terhadap lingkungan yang relevan dan standar keamanan
5. Audit risiko, yang mempertimbangkan keamanan, kesehatan, operasional, dan/atau risiko terhadap karyawan dan publik
6. Audit produksi, yang menelusuri energi dan/atau material dari masuknya material tersebut kedalam perusahaan sampai keluar
7. Audit akuisisi, yang menguji liabilitas lingkungan yang dapat timbul dari aktivitas tersebut
Namun secara luas, audit dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu:
1. Program pemeriksaan siklikal, yaitu audit terjadi dalam suatu siklus kejadian yang dijadwalkan. Bentuk audit ini akan merupakan produk sentral dari suatu unit lingkungan. Audit demikian dapat dilakukan oleh spesialis dalam perusahaan atau konsultan luar.
2. Audit tunggal untuk maksud khusus. Audit demikian lebih cocok dilakukan oleh konsultan luar.
Sumber:
Audit Manajemen Kontemporer (Drs.Amin Widjaja Tungal,AK.MBA.)
Modul praktikum Audit Lanjut. Laboratorium Akuntansi Lanjut A, Universitas Gunadarma
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_audits
Selasa, 09 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar